Selasa, 22 Desember 2020

Fathul, Adikku yang istimewa.


Sekitar pukul 3 dini hari tepatnya di tanggal 9 Oktober bulan 10 tahun 2011, terdengar suara tangisan bayi mungil menandakan bahwa Adikku yang kedua yang berjenis kelamin laki-laki telah lahir secara sehat dan sempurna di rumah sepupuku. Suara tangisannya menggema seisi ruangan dan menebarkan suasana kebahagiaan. Beberapa menit setelahnya, Ayahku pun mengazaninya dengan rasa bahagia dan haru. 

Bagaimana tidak ia adalah anak laki-laki pertama di keluargaku dari aku dan adikku yang perempuan. Dengan lahirnya ia bertambah lah satu anggota keluarga lagi yang saat itu langsung di beri nama "Ahmad Fathullah". Begitulah cerita yang diceritakan kakak sepupu ku padaku di pagi hari. Karena aku tidak terbangun dan sama sekali tidak mendengar suara apapun. Aku berpikir bagaimana bisa aku melewatkan momen seperti ini.
Saat aku menuruni tangga, ku lihat Ayahku sedang duduk sambil memangku bayi kecil mungil dengan adik perempuan ku yang bernama Farah di sampingnya. Aku pun mendekat ke arah mereka bertiga karena ada hal yang ingin ku tanyakan pada Ayahku.

"Ayah, bolehkah aku bertanya sesuatu?"

"Apa yang ingin engkau tanyakan, Najwa?" jawabnya sambil masih melihat bayi yang berada di pangkuannya.

"Apa Arti dari nama yang Ayah berikan?" kataku sambil mengusap kepala Adikku yang masih sangat lembut dengan rambut yang tebal.
Ayahku menoleh ke arahku, "Arti dari namanya Ahmad yang berarti kebaikan, sedangkan Fathullah adalah semoga kelak ia patuh terhadap Allah dan segala perintahnya serta menjauhi larangannya." ucap Ayahku dengan penuh bangga kemudian 

Mendengar arti namanya, aku yang saat itu berusia hampir 9 tahun mulai paham arti dari nama itu yang membuat mataku berbinar-binar. Aku juga akan menyayangi nya sama seperti Farah dan aku akan selalu membantunya apapun yang terjadi. 

Fathul sama seperti Bayi yang sehat dan sempurna pada umumnya, tidak ada proses perkembangan dan pertumbuhan yang terlewatkan. Semua sesuai dengan umurnya, imunisasi nya pun tak pernah terlewat sama sekali. Kadang ia menangis merengek karena lapar, atau Farah yang saat itu masih berumur 2 tahun suka memukulnya. 

"Hei Farah, kok kau malah mukul adik kita sih? nggak boleh!" bentak aku padanya yang membuat ia berlari menangis sambil mengadu ke ibu yang ujung-ujungnya aku juga yang di marahi. .

Namun sekitar umur 9 bulan, ia tiba-tiba jatuh sakit karena terkena penyakit muntah dan diare bersamaan yang membuatnya harus di rawat inap di rumah sakit selama seminggu. Kami sekeluarga sangat khawatir akan keadaannya. Alhamdulillah ia diberi kesembuhan oleh Allah SWT dengan di angkat penyakitnya. 

Ketika beranjak usia 3 tahun, sayangnya Aku sedang tak berada disampingnya. Aku pergi menuntut Ilmu di Pondok Pesantren Darussalam Gontor Putri 3 yang letaknya Di Jawa timur. Aku tak bisa melihat perkembangan dan pertumbuhannya secara langsung selama satu tahun lamanya. 

"Kira-kira apa ya yang ia lakukan sekarang? apa yang di lakukan Ayah Ibu dan Adik-adikku sekarang? Sungguh aku merindukan mereka." Aku selalu mengucapkan itu ketika sebelum tidur.

Aku tak tau harus bersyukur apa tidak sekarang. Aku disana hanya bertahan selama satu tahun saja, dan perasaanku campur aduk saat itu. Aku sangat bahagia akhirnya keluarga kami kumpul kembali.
Aku ingat saat itu. Saat dimana kedua Adikku menyambutku dengan penuh haru dan bahagia.

"Kakak selamat datang lagi kerumah!" sambut adikku, Farah kemudian memelukku dengan erat.
sedangkan adikku Fathul, ia yang umurnya masih 4 tahun itu tidak banyak bicara. ia mengikuti apa yang di lakukan Farah. Iyap dia memelukku juga dengan Erat.
Kedua Adikku itu tak henti-henti nya bercerita saat aku tak ada dirumah. 

Mereka berdua menceritakan semua kejadian yang mereka alami.
"Kakak tau? Fathul sudah bisa makan nasi dan ikan lho! tapi--" 
"oh iya? bagus dong wah kakak jadi ingin melihatnya secara langsung. Lain kali liatin ke kakak ya?"

Mendengar hal itu, entah apa alasannya Fathul tidak merespon apapun. Ia hanya diam tak bergeming.

Seminggu kemudian yang saat itu lauk kami terdapat ikan, jadi ini adalah waktu yang pas untuk melihat adikku Fathul memakan nasi dan ikan yang dibumbui bumbu kuning.
Tapi aku terkejut melihatnya yang tidak mau menyentuh dua makanan itu. Ia malah memilih memakan Mie Instan yang sudah dimasak oleh Ibu ku.

"Lah kok Fathul malah makan Mie? bukannya dia bisa ya makan nasi dan ikan? soalnya kakak denger dari Farah tadi pagi." ujarku heran, dan bertanya pada ibu ku.

"Entahlah, semenjak kamu pulang ke sini tiba-tiba ia tak mau makan makanan itu. dan malah hanya bisa makan Mie instan dan Minum susu." 

Aku terkejut. Pantas saja saat aku bicara hal itu ia malah diam dan tak bergeming. Aku sempat khawatir, karena takut akan perkembangan dan pertumbuhan nya kelak karena ia berbeda dengan kami yang tidak memakan makanan pokok orang Indonesia yaitu Nasi. Ia benar-benar hanya mengandalkan Mie instan saat itu namun karena Ayahku takut akan terjadi sesuatu pada gizinya, akhirnya Ayah dan Ibuku mengusulkan agar memberi nya makan makanan bubur. Tapi bukan bubur yang dari nasi langsung melainkan Super bubur. 

Alhamdulillah ia mau memakannya sampai berumur 5 tahun. Kami tidak memberinya makanan itu lagi di karenakan stok nya sudah habis. Dan Alhamdulillah juga ia bisa memakan makanan lain selain Mie instan yaitu Bakso, dan Mie tiaw. 

Walaupun ia tak makan nasi ia tetap tumbuh dan berkembang layaknya anak seusianya. makanan sehari-harinya adalah Mie instan yang kami belikan yaitu miegelas dan minumannya Teh dan Susu formula. . 
"Mama kok Fathul nggak dipaksa makan sih? mungkin kalau di paksa bakal mau." ujarku memberi saran pada Ibu.

"Sepertinya kalau di paksakan nanti ia semakin tidak mau memakannya. Biarkan saja tidak apa-apa yang penting ia sehat dan bugar." jawab ibu ku dengan tenang.

"Mama juga sebenarnya ingin dia seperti anak-anak lain. Dan kita tidak repot juga kalau pergi kemana-mana harus menyiapkan makanan khusus adikmu. Lalu Mama juga kasihan kalau kita berada di acara resepsi pernikahan yang disana tidak ada menu bakso pasti ia tak makan." ucap ibu ku sambil membuat Susu dan terlihat sedih di mataku.
Aku berusaha menenangkan Ibu ku dengan berkata, "Mama tak perlu sedih, yang penting Fathul selalu sehat dan mari kita doakan agar ia mau memakan makanan pokok seperti kita."

Saat sudah memasuki Madrasah Ibtidaiyah Fathul meraih Juara kelas yang ke 2. Ia sudah bisa membaca saat akhir semester 1. Ia juga sangat mahir dalam pelajaran Berhitung. Namun, kekurangannya adalah tulisannya yang belum sedikit bagus. Tapi ini sudah lebih dari lumayan untuk anak yang kesehariannya hanya memakan Mie dan Susu Formula dan juga ada penjual pentol kuah keliling dan ia dapat makanan tambahan. 

Saat berumur 7 tahun ia tiba-tiba berhenti meminum susu Formula lagi. Tapi Alhamdulillah ia mau memakan bubur buatan Mama dengan lauk daging kecap di atasnya. 

"Fathul mau coba bubur dengan daging kecap sebagai lauknya?" tawar ibu ku.

Ia berpikir sejenak dan kemudian mengangguk, "boleh deh pengen coba."

Alhamdulillah Aku dan ibuku sangat sangat bersyukur. Kini ia sedikit-sedikit mulai merubah pola makannya dengan keinginannya sendiri. Ia benar-benar melahap bubur itu dan habis.

Di umur 8 tahun, saat pertengahan bulan ramadhan kami benar-benar di kejutkan kembali olehnya. 
lagi-lagi ini dimulai dengan tawaran ibu ku setelah memasak nasi goreng untuk Farah yang aromanya di cium oleh Fathul dan ia seperti tergiur dan ingin mencoba.

Melihat hal itu, Ibu ku langsung memberikan saran, "Mama mau memberimu nasi dengan daging kecap di atasnya dan ditambah kecap yang banyak Fathul mau?"
Aku tak habis pikir, Ibu ku bisa-bisanya berkata seperti ini. Habisnya Aku telah berkali-kali membuatnya tergoda akan makanan yang lain tapi tetap saja ia tak mau.

"Boleh, tapi jangan banyak-banyak"

Aku, Ibu, dan Farah benar-benar tercengang mendengar jawabannya. Kamu bertiga seperti di alam mimpi. Ini sungguh keajaiban dan kata mamaku ini adalah Lailatul Qadarnya yang diberikan kepada keluarga kita berupa Fathul yang sudah mau memakan Nasi.

Dia benar-benar melahapnya, walaupun sedikit lama mengunyahnya tapi aku tetap bahagia melihatnya seperti itu.
sekarang, sudah setahun lebih kejadian itu bermula. Dan ini akan menjadi tulisan yang berkesan dengan amanat "jangan memaksakan sesuatu yang tidak disuka. Suatu saat ia akan mencoba sesuatu itu dan mungkin akan mulai menyukainya."

Selasa, 17 November 2020

Analisis Bahasa Indonesia PUEBI

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, perkenalkan saya Khairun Najwatul Fitria dari kelas 1A PAI ingin menampilkan tugas analisis PUEBI Bahasa Indonesia.

1. Lokasi gambar : jln. Jeruju Kecil Darat.
Waktu pengambilan gambar : Minggu, 15 November 2020.

Analisis :
Pada gambar spanduk tersebut, tulisan yang tertulis disana telah sesuai dengan PUEBI dan KBBI.

2. Lokasi gambar : jln Jeruju Kecil Darat.
Waktu pengambilan gambar : Minggu, 15 November 2020

Analisis :
Pada gambar tersebut terdapat penggunaan bahasa asing, yaitu Bubble 

Berdasarkan PUEBI penulisan tersebut kurang tepat, jika ingin tetap menggunkan bahasa asing maka sebaiknya tulisannya di miringkan. 

Menjadi Es Bubble.

3. Lokasi gambar : jln Jeruju Kecil Darat
Waktu pengambilan gambar : Minggu, 15 November 2020

Analisis : 

Pada gambar spanduk tersebut terdapat kata turunan dari "tanjak" yaitu "menanjak". Cara membaca nya di daerah sini adalah dengan tidak membaca huruf 'k' nya. Yaitu "menanja"

Juga di spanduk itu terdapat bahasa asing yaitu "covid-19" seharusnya di miringkan saja tulisannya menjadi covid-19.

Didaerah sini, Cara mereka membaca spanduk itu adalah "cegah kopid-sembilan belas dengan adaptasi kebiasaan baru. Salam menanja' teros menanja".

4. Lokasi gambar : jln Tabrani Ahmad.
Waktu pengambilan gambar : Minggu, 15 November 2020

Analisis : 

Di gambar tersebut, banyak menggunakan bahasa asing dan bahasa yang tidak tercantum dalam KBBI, dan juga tidak sesuai PUEBI. Bahasa gaul juga tercantum disana. 

Seperti kata "ngegame" yang seharusnya "bermain game" "hepi"yang berupa penyebutan masyarakat dari bahasa Inggris "Happy", "aktifin" termasuk bahasa gaul yang seharusnya "Aktifkan" agar sesuai KBBI dan PUEBI. 

Kalimat "ke Semua AXIS & XL" itu ada kesalahan dalam penulisannya. 

Kata "Semua" itu tidak boleh huruf kapital di depannya karena bukan awal kalimat, dan nama tempat/orang.

5. Lokasi gambar : jln Jeruju Kecil Darat.
Waktu pengambilan gambar : Minggu, 15 November 2020.

Analisis : 

Pada gambar tersebut tulisan yang tertulis disana sudah sesuai KBBI. Namun, belum sesuai PUEBI.

Karena kurang penggunaan kata "menggunakan" dalam kalimat "kawasan wajib masker" . Seharusnya ditambah kata "menggunakan" agar sesuai dengan PUEBI. 

Senin, 09 November 2020

Kampung halamanku, tempat ku bernaung.

Kuburaya, Senin 9 November 2020.



Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh><

Alhamdulillah kita bertemu lagi di blog ku ini ya>.< kuharap kalian semua dalam keadaan yang sehat, dan jika ada yang sakit segera disembuhkan yaa><

Seperti yang ada di judul, aku akan menceritakan tentang kampung halamanku. Stay reading yaa:D

Aku lahir dan tinggal di Pontianak sampai aku lulus SD. Dan setelah itu sampai detik ini aku tinggal di Kubu Raya. 

Aku tak tau apakah itu bisa disebut kampung halaman. Tapi aku akan menceritakan suasana yang ada di sekitar rumahku.

Sebelumnya, aku ingin memberitahu kalian bahwa aku pindah di tempat ini sekitar 4 tahun yang lalu. Jadi bisa dikatakan masa kecilku bukan di sini melainkan di kota Pontianak tepatnya di sepakat 2 yang sangat dekat dari Universitas Tanjungpura. Disana rumah berdempetan dan dipenuhi kost-kostan.

Dirumah ku yang dulu, aku memiliki banyak teman yang mengajakku bermain, tapi sayangnya aku dulu lebih suka bermain sendiri. Sejak dini jiwa-jiwa anak rumahanku sudah mengalir dalam diriku:'D

Mari ku ceritakan tentang suasana sekitar rumahku yang sekarang><

Rumahku berada di atas tanah tepatnya di kecamatan sungai kakap, kabupaten Kuburaya, yang di depan rumahku ada sungai Kapuas. Daerah disini masih asri lho, masih banyak pepohonan dan rerumputan pun ada. Ada berbagai pohon terutama pohon kelapa, pohon jati, pokok pisang, jambu, mangga, rambutan, sampai pokok cabai juga ada>< 

Ya begitulah :v

 
(Nah kalau kearah sana arah sungai kakap guys)


(Nah kalo ini kearah wajo' kabupaten mempawah)


Kalau sudah musim air pasang di sekitar bulan Oktober-Akhir tahun Bahkan yang lebih parah ada buaya juga xixi.

Oiya di daerahku juga bisa lihat sunset dan sunrise lho, walaupun kadang kalau sunset suka tertutupi dengan rumah yang ada di seberang sungai:'(

Aku tidak terlalu kenal dengan tetangga yang ada disini. Bisa dibilang aku itu anak rumahan yang jika keluar hanya untuk pergi ke toko. 

Walaupun aku tidak kenal dengan tetangga, tapi mereka sering memanggil ku dan mereka ramah padaku><

Jarak dari rumahku ke kota Pontianak kurang lebih 35 menit. Itu kalau memakai kendaraan bermotor dengan kecepatan yang lumayan laju. Jalan di sini ada yang sudah beraspal, jalanan berlubang, bahkan ada yang masih jalanan tanah.

Eits jangan salah, Disekitar sini juga ada titik kulminasi, yaitu titik dimana bayangan kita berada ditengah-tengah dan jika telur didirikan akan seimbang. Biasa dinamakan festival Telok bediri.a Jad tidak hanya di Siantan saja yang ada titik kulminasi, di Sungai Kupah juga ada. 

Oiya, di kampungku juga ada destinasi wisata lho. Namanya Mangrove Sungai Kupah. Jaraknya hanya sekitar 30menit dari rumahku. Tapi separuh perjalanan kesana jalannya masih berupa tanah. Disana sangat cocok untuk merelaxkan pikiran. Dengan melihat laut pohon-pohon bakau disekelilingnya. Sungguh indah ciptaan Allah.




Sekian dari cerita ku, barangkali dari kalian yang membaca ingin kerumahku-- eh maksudku ke Mangrove Sungai Kupah ya sekalian jalan-jalan juga kan ehe.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. See you next my blog:D



Kamis, 05 November 2020

Perkenalan Diri^^

Kuburaya, Kamis 5 November 2020

Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh teman-teman, antunna, my friend and minna-san>,<

Kapanpun kalian membaca postingan ini, ku ucapkan selamat pagi, selamat siang, selamat sore dan selamat malam ^^

Hei heii heii teman-teman pembaca blogku, terimakasih sudah mampir di postingan blog pertamaku ini^^

Dan seperti kebanyakan para bloggers adalah mengisi postingan blog pertamanya berupa perkenalan diri^^

Nama ku Khairun Najwatul Fitria, kalian semua bisa memanggilku Najwa, Jua, Wawa, Nawa atau apapun panggilan yang kalian buat untukku. Dan selama itu baik aku akan respon dan menoleh ke kalian:D 

Nah ini fotoku, non filter lho gess><

Judes? Hmm aslinya nggak kok, cuman aku suka aja pose kek gini><

Aku lahir dari perkawinan ayah dan ibu//plakk yaiyalah-- maksudku aku lahir di sebuah klinik bersalin tepatnya di Pontianak, 5 Desember 2002. Dan bertepatan dengan 1 Syawwal 1423H atau biasa disebut dengan Lebaran Idul Fitri.

Riwayat pendidikan ku yaitu :

1. TK At-Taqwa (2006-2008) Sungai Kupah, Kubu Raya.

2. MIS At-Taqwa (2008-2011) Sungai Kupah, Kubu Raya.

3. SDI Haebat Islam (2011-2014) Sungai Raya, Kubu Raya.

4. P.M. Darussalam Gontor Putri kampus 3 (2014-2015) Widodaren, Ngawi.

5. SMP Haebat Islam (2015-2017) Sungai Raya, Kubu Raya.

6. MAN 2 Pontianak (2017-2020)

Fyi, aku berpindah-pindah sekolah di karenakan orang tuaku yang berpindah-pindah tempat kerja:). Kecuali yang pondok pesantren itu alasannya karena tidak betah:"(.

Ayahku bekerja sebagai seorang guru agama, dan ibu ku sebagai ibu rumah tangga. Alhamdulillah keluarga kami yang sederhana ini selalu diberi Allah kecukupan rezeki. 

Aku anak sulung dari 3 bersaudara. Aku punya adik perempuan dan adik laki-laki yang keduanya masih menginjak bangku MIS. Adik perempuan ku yang bernama Farah duduk di bangku kelas 6. Dan adik laki-laki ku Fathul, duduk di bangku kelas 4.

Aku memiliki beberapa hobi yaitu membaca buku/komik atau novel, menonton anime/film, dan terkadang aku juga suka bernyanyi serta belajar berbagai bahasa asing:D . Kalau kalian mau tau, saat ini aku sedang belajar menguasai bahasa Inggris dan Jepang^^ . Jadi mohon maaf jika ada salah kata dalam penulisan ini.

Cita-citaku? Hm dari kecil aku ingin menjadi dokter, itulah alasanku di MAN masuk jurusan IPA. Tapi sayangnya, aku tidak lolos karena nilai raport ku tidak mencukupi, dan juga Aku memikirkan biayanya. 

Dan ternyata rencana Allah itu indah. Allah meluluskan ku di IAIN Pontianak Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan prodi PAI. itu artinya aku akan menjadi seorang guru atau dosen. Dan insya Allah yang bisa membagikan ilmu-ilmu yang bermanfaat. Dan Insya Allah akan menjadi amal jariyah suatu saat nanti, aamin. Doain ya guys><

Teman-temanku bilang kalau Aku itu memiliki sifat yang humoris, mudah akrab/beradaptasi dan terkadang blak-blakan dan sering mengoceh tidak jelas atau dalam bahas Melayu di kenal dengan sebutan 'merepek':D

Motto hidupku "Jadilah seseorang yang bermanfaat bagi orang banyak, dengan mengamalkan ilmu agama dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya."

Sekian perkenalan ku ini, salam kenal semuanya. Yoroshiku Onegaishimasu and see you for my next blog,

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh>< bhubayy

Fathul, Adikku yang istimewa.

Sekitar pukul 3 dini hari tepatnya di tanggal 9 Oktober bulan 10 tahun 2011, terdengar suara tangisan bayi mungil menandakan bahwa Adikku ya...